Wisanto's Blogg - Menurut catatan di salah satu dokter hewan New York City,  seekor kucing bernama Sabrina jatuh dari lantai 32 sebuah bangunan dan  masih hidup untuk mengeongkan kisahnya. Ia selamat dengan satu gigi  patah dan beberapa luka ringan.
Betapa pun menakjubkan kedengarannya, kisah Sabrina tidak terlalu luar biasa. Apabila orang jatuh  dari ketinggian, cedera mereka pasti parah. Tengkorak atau tulang  belakang mereka dapat patah, dan mereka dapat mengalami pendarahan di  dalam. Sangat jarang orang selamat jika jatuh lebih dari beberapa  tingkat.
Tetapi  banyak kucing selamat setelah jatuh dari ketinggian yg pasti membunuh  hewan lain atau manusia. Mungkin kucing itu dibawa ke dokter hewan  dengan hidung berdarah, gigi retak, atau tulang rusuk patah, tetapi  setidaknya masih hidup. Jadi tampaknya seolah-olah kucing benar-benar  hidup kembali setelah kecelakaan yg mematikan. Melihat hal seperti ini  terjadi berulang kali, orang bisa mengira kucing mempunyai banyak nyawa.
Tentu  saja sebenarnya kucing hanya punya satu nyawa. Tetapi kucing sangat  sangat piawai dlm soal jatuh. Mengapa? Salah satunya, kucing membentur  tanah dengan lebih ringan daripada manusia, dan jauh lebih ringan. Jadi  jatuhnya lebih lunak. Tetapi bertubuh kecil bukan satu-satunya  keuntungannya. Kucing lebih pandai jatuh daripada hewan kecil lainnya.
Seekor  kucing yg jatuh terlentang akan berusaha berputar agar mendarat dgn  keempat kakinya. Alat-alat keseimbangan yg sgt bagus di telinga dalamnya  membuat kucing dapat dgn cepat menentukan apa posisinya saat itu dan  memperbaiki diri seolah membawa giroskop*. Dan ketika kucing mendarat  dengan kakinya, keempat kakinya menyerap benturan. Juga kaki kucing  menekuk saat mendarat. Jadi benturan jatuh tdk langsung bergerak  melewati tulang-tulang yg dapat patah, tetapi juga menyebar ke otot dan  sendi.
Tetapi  fakta paling mengejutkan tentang kucing jatuh: Kucing lebih  memungkinkan selamat jatuh dari tempat tinggi dibandingkan dengan tempat  rendah. Beberapa dokter hewan New York menemukan  bahwa 10 persen dari pasien kucing mereka mati apabila jatuh dari  lantai 2 sampai lantai 6 di atas tanah.. Tetapi hanya 5 persen yang mati  kalaujatuh dari lantai 7 sampai 32.
Mengapa?  Benda berelaksasi-bertambah cepat- saat jatuh. Semua benda jatuh, tidak  peduli berapa massanya, mengalami akselerasi atau percepatan 35,4 km  per jam, setiap detik selam benda itu jatuh ke arah Bumi. Dimulai dengan  0 mil per jam, kau dpt bergerak lebih dari 160 m per jam setelah jatuh  beberapa *******
Jika  tdk ada udara, dan dua benda itu akan mengenai tanah pada  saat-bersamaan- bahkan jika yg satu bulu burung dan yg lain lemari es.  Namun setelah jatuh dengan jarak tertentu melewati udara, benda mencapai  apa yang oleh ilmuwan disebut terminal velocity atau  kecepatan akhir, saat friksi (tahanan) udara memperlambat kejatuhan.  Sebesar apa melambatnya tergantung pada massa dan luas bidang  bend-semenyebar apa massanya. Utk selamat dari jatuh, dibutuhkan massa  yg lebih kecil dan luas bidang yg lebih besar.
Dlm  istilah nyata, ini berarti orang berukuran rata-rata yang jatuh enam  lantai akan meluncur sekitar 190 km per jam sat mendarat. Seekor kucing  dapat melayang ke arah buni "hanya" secepat 95 km per jam
Tetapi  kucing memiliki keuntungan lain yang tidak terduga. Begitu kucing  mencapai kecepatan akhir dan berhenti berakselerasi, kucing dpt sedikit  santai. Dlm jatuh berjarak pendek, kecepatan akhir mungkin belum  tercapai sampai tiba di tanah. Tetapi jika kucing punya cukup waktu-jika  jatuh dari lantai yang lebih tinggi-ia dpt merentangkan kaki-kakinya  setelah mencapai kecepatan akhir. Ini membuat tubuhnya berbentuk mirip  parasut.
Dan  kita tahu apa yg terjadi apabila parasut terbuka. Udara yg bergerak ke  atas mempunyai bidang yg lebih luas untuk didorong. Tahanan meningkat.  Dan parasut-atau kucing-yg jatuh akan melambat. Mungkin itu sebabnya  Sabrina dapat tertatih-tatih berjalan setelah terjun dari lantai 32.
*giroskop:  alat berupa cakram yang sumbunya berputar antara dua penopang dan tetap  diposisinya bila tidak ada pengaruh kekuatan dari luar.