Kamis, 18 Oktober 2012

Cara Membuat Widget Recent Post Keren

recent post maskolis


  1. Login ke blogger dengan akun Anda
  2. Tambah widget HTML/javascript
    <style type='text/css'>
    #mas-terbaru{border:1px solid #585858;width:100%;margin:0 auto}
    #terbaru{margin:0px}
    .mas-elemen{border:1px solid #ccc;margin:5px 0;padding:5px;height:79px}
    .mas-elemen img{background:#999;padding:4px;float:left;height:70px;margin-right:8px;width:70px}
    .mas-elemen h6,.mas-elemen h6 a{font-size:12px!important;font-weight:700!important;margin:0;color:#111}
    .mas-elemen:hover{background-color:#c3c3c3}
    .mas-elemen p{font:14px PT Sans Narrow;text-align:justify;color:#555;line-height:14px;margin:5px 0}
    #mas-loading{color:#888;font-family:Tahoma;font-size:100px;letter-spacing:-10px;text-align:center;text-shadow:-5px 0 1px #444;background:#141414 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhswIZP3LHZeVa9GWwi_n7YNiOLZNPLBfeb2xLsBllieGrFeH8x2MLYqCxfS8KYg0d7nMr_ov2sqwo4QCzAKP_sH2mwRGhI9Lxlm0DKGBkaWywhPYzcK51VXpECycn8Ru42OfSe87FMwcI/s1600/loading.gif) no-repeat 50% 50%;height:470px;border:1px solid #c3c3c3}
    #mas-navigasifeed{border:1px solid #c3c3c3;color:#bbb;font-family:Verdana;font-size:12px;text-align:center;margin:0px}
    #mas-navigasifeed:hover{background-color:#c3c3c3}
    #mas-navigasifeed a{color:#141414!important;font-family:Tahoma!important;font-size:12px!important;font-weight:400!important;display:block;padding:5px 10px}
    #mas-navigasifeed span{padding:5px 10px}
    #mas-navigasifeed .next{float:right}
    #mas-navigasifeed .previous{float:left}
    #mas-navigasifeed .home{text-align:center}
    #mas-navigasifeed a:hover,#mas-navigasifeed span.noactived{color:transparant!important}
    </style>
    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[
    var numfeed = 3;
    var startfeed = 0;
    var urlblog = "http://wis4nto.blogspot.com/";
    var charac = 100;
    var urlprevious, urlnext;

    function maskolisfeed(johny,banget){
    var showfeed = johny.split("<");
    for(var i=0;i<showfeed.length;i++){
    if(showfeed[i].indexOf(">")!=-1){
    showfeed[i] = showfeed[i].substring(showfeed[i].indexOf(">")+1,showfeed[i].length);
    }
    }
    showfeed =  showfeed.join("");
    showfeed = showfeed.substring(0,banget-1);
    return showfeed;
    }
    function showterbaru(json) {
    var entry, posttitle, posturl, postimg, postcontent;
    var showblogfeed = "";
    urlprevious = "";
    urlnext = "";
    for (var k = 0; k < json.feed.link.length; k++) {
    if (json.feed.link[k].rel == 'previous') {
    urlprevious = json.feed.link[k].href;
    }
    if (json.feed.link[k].rel == 'next') {
    urlnext = json.feed.link[k].href;
    }
    }
    for (var i = 0; i < numfeed; i++) {
    if (i == json.feed.entry.length) { break; }
    entry = json.feed.entry[i];
    posttitle = entry.title.$t;
    for (var k = 0; k < entry.link.length; k++) {
    if (entry.link[k].rel == 'alternate') {
    posturl = entry.link[k].href;
    break;
    }
    }
    if ("content" in entry) {
    postcontent = entry.content.$t;
    } else if ("summary" in entry) {
    postcontent = entry.summary.$t;
    } else {
    postcontent = "";
    }
    if ("media$thumbnail" in entry) {
    postimg = entry.media$thumbnail.url;
    } else {
    postimg = "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglZCHatvw7u9nKjcJ6_0AfNaLykxVJiJnhC8ce67za4Uo3Nw2Uey1WXVtHX7KzS7PvTIf12S1Ni1GQYiQmlzbXKtY_9zHZ0Ti5DtV6ghkGPoY48tf2t0R9awtULfaKTDXsUwgrkowRg68/s1600/no+image.jpg";
    }
    showblogfeed += "<div class='mas-elemen'>";
    showblogfeed += "<a href='" + posturl + "' target='_blank'><img src='" + postimg + "' /></a>";
    showblogfeed += "<h6><a href='" + posturl + "'>" + posttitle + "</a></h6>";
    showblogfeed += "<p>" + maskolisfeed(postcontent,charac) + "...</p>";
    showblogfeed += "</div>";
    }
    document.getElementById("terbaru").innerHTML = showblogfeed;
    showblogfeed = "";
    if(urlprevious) {
    showblogfeed += "<a href='javascript:navigasifeed(-1);' class='previous'>&#9668; Previous</a>";
    } else {
    showblogfeed += "<span class='noactived previous'>&#9668; Previous</span>";
    }
    if(urlnext) {
    showblogfeed += "<a href='javascript:navigasifeed(1);' class='next'>Next &#9658;</a>";
    } else {
    showblogfeed += "<span class='noactived next'>Next &#9658;</span>";
    }
    showblogfeed += "<a href='javascript:navigasifeed(0);' class='home'>Home</a>";
    document.getElementById("mas-navigasifeed").innerHTML = showblogfeed;
    }

    function navigasifeed(url){
    var p, parameter;
    if(url==-1) {
    p = urlprevious.indexOf("?");
    parameter = urlprevious.substring(p);
    } else if (url==1) {
    p = urlnext.indexOf("?");
    parameter = urlnext.substring(p);
    } else {
    parameter = "?start-index=1&max-results=" + numfeed + "&orderby=published&alt=json-in-script"
    }
    parameter += "&callback=showterbaru";
    incluirscript(parameter);
    }
    function incluirscript(parameter) {
    if(startfeed==1) {removerscript();}
    document.getElementById("terbaru").innerHTML = "<div id='mas-loading'></div>";
    document.getElementById("mas-navigasifeed").innerHTML = "";
    var archievefeed = urlblog + "/feeds/posts/default"+ parameter;
    var terbaru = document.createElement('script');
    terbaru.setAttribute('type', 'text/javascript');
    terbaru.setAttribute('src', archievefeed);
    terbaru.setAttribute('id', 'MASLABEL');
    document.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(terbaru);
    startfeed = 1;
    }
    function removerscript() {
    var elemen = document.getElementById("MASLABEL");
    var parent = elemen.parentNode;
    parent.removeChild(elemen);
    }
    onload=function() { navigasifeed(0); }
    //]]>
    </script>
    <div id="terbaru"></div>
    <div id="mas-navigasifeed"></div>
    .
    Ganti alamat blog yang saya beri warna dengan alamat blog anda
  3. Terakhir save dan lihat hasilnya.

Rabu, 17 Oktober 2012

.

Apa itu Penyakit Disleksia ?

Wisanto's Blogg - Disleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Kata disleksia berasal dari bahasa Yunani δυς- dys- ("kesulitan untuk") dan λέξις lexis ("huruf" atau "leksikal").


Pada umumnya keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak terbatas dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa dan juga daya sensorik pada indera perasa.

Terminologi disleksia juga digunakan untuk merujuk kepada kehilangan kemampuan membaca pada seseorang dikarenakan akibat kerusakan pada otak. Disleksia pada tipe ini sering disebut sebagai Aleksia. Selain memengaruhi kemampuan membaca dan menulis, disleksia juga ditengarai juga memengaruhi kemampuan berbicara pada beberapa pengidapnya.

Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.

Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua.

Ada dua tipe disleksia, yaitu developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir) dan aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu pada otak. Disfungsi tersebut berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca). Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita disleksia dapat mengalami kesulitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan dalam menerima.
Tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi disleksia adalah Albert Einstein, Tom Cruise, Bella Thorne, Orlando Bloom, Whoopi Goldberg, Lee Kuan Yew dan Vanessa Amorosi

handapeunpost